Resepsi Perguruan Ilmu Sejati Dihadiri Danramil Dan Forpimka Dawarblandong

MOJOKERTO.    Sejumlah ratusan orang dari Komunitas Perguruan Ilmu Sejati memadati  Pamulangan (Padepokan) Perguruan Ilmu Sejati Dusun Wotgaru Desa Pucuk Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Sabtu (18/11/2017) malam, untuk menghadiri Resepsi HUT Ke-92 Perguruan Ilmu Sejati.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Dawarblandong Drs. Budiono, MM, Kapolsek Dawarblandong AKP Supriadi dan Danramil 0815/08 Dawarblandong yang diwakili Bati Komsos Pelda Sampuri.   Selain Unsur Forpimka Dawarblandong, nampak pula Romo Guru Perguruan Ilmu Sejati dari Caruban Madiun Romo Kresno Dwi Paryono, Pihak Panitia serta para Guru dan Anggota Perguruan Ilmu Sejati yang secara keseluruhan berjumlah 550 orang.

Dalam resepsi yang mengusung tema "Dengan Semangat Melestarikan Budaya Kerja Bersama Gotong Royong Guyub Rukun Di Tengah Segala Perbedaan Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", pihak panitia, Yudianto menyampaikan, diantaranya Guru dan Murid Ilmu Sejati harus bersemangat ikut membangun bangsa dan negara serta selalu mendukung pemerintahan.

Sementara dari pihak Forpimka Dawarblandong yang diwakili Camat Drs. Budiono MM, mengungkapkan, diantaranya pembangunan desa yang semakin maju dan menunjang ekonomi masyarakat saat ini, tak lepas dari dukungan instansi terkait, para tokoh dan semua komponen masyarakat.  Camat juga berharap kepada segenap dan anggota Perguruan Ilmu Sejati untuk terus  melanjutkan dan meningkatkan partisipasinya dalam membantu, mendukung dan mensukseskan program-program pembangunan. 

Usai acara inti, dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Suryono Ronggo Catito, dengan lakon “Jamus Kalimah Sodo”.

Untuk diketahui, Perguruan Ilmu Sejati didirikan pada tahun 1925 oleh Romo Raden Soejono Prawirosoedarso  di Desa Sukorejo Kecamatan Saradan, Caruban Kabupaten Madiun.  Perguruan Ilmu Sejati merupakan perkumpulan yang bersifat ritual/budaya dan spiritual bagi komunitas Penghayat Kepercayaan yang melakukan Tradisi Kebatinan menuju kesucian/kesakralan sebagai bentuk pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. (Pendim 0815/Mjk)