MOJOKERTO.
Dalam
rangka mendukung program pembangunan khususnya di bidang kesehatan, Babinsa
Bangun Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Sertu Adi Kusuma Wardana
bersama Kepala Desa HM Ikhsan dan Bhabinkamtibmas turut hadir dalam Musyawarah
Mufakat Desa (MMD), Selasa (28/11/2017).
Kegiatan MMD yang
berlangsung di Balai Desa Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto yang
diselenggarakan UPT Puskesmas Watukenongo dihadiri sekitar 30 orang, antara
lain Kepala UPT Puskesmas Watukenongo dr. H. Tomy Sitompul beserta Staf, serta
peserta MMD dari Ibu-Ibu PKK Desa Bangun.
Dalam pengantarnya,
Kades Bangun HM Ikhsan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala UPT
Puskesmas Watukenongo yang telah hadir dalam acara Musyawarah Mufakat Desa
(MMD), semoga pada kesempatan ini dicapai kata mufakat. Kepada
perwakilan warga yang mengikuti MMD, Kades berpesan, agar mencermati materi
yang disampaikan oleh narasumber.
Sementara, Kepala UPT
Puskesmas Watukenongo, dr. H. Tomy Sitompul, mengungkapkan, hasil
pemeriksaan/survey yang dilaksanakan di Desa Bangun oleh Bidan Desa dan
Puskesmas, terkait kebersihan dan kesehatan secara umum hasilnya baik, walaupun
masih terdapat beberapa kendala di lapangan. Melalui musyawarah
ini, semua kendala-kendala akan kita bahas dan dicarikan solusinya, sehingga ke
depan diharapkan warga Desa Bangun semakin sehat.
Berikutnya paparan
hasil survey oleh Lindha Mandhasari, Bidan Puskesmas Watukenongo, yang
menjelaskan tentang kesehatan lingkungan, diantaranya Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM), di mana masyarakat harus membudayakan hidup bersih karena
kesehatan itu mahal, dengan memperhatikan 5 pilar yaitu Jangan BAB Sembarangan,
Cucilah tangan pakai sabun, Olah dulu air minum seperti merebus, Ayo pilah
sampah, Olah air limbah dari air dapur dan cucian kita.
Dipaparkan pula
tentang Metode Community-Led Total Sanitation (CLTS) sebagai metode dalam
program STBM. Metode ini dilakukan untuk program sanitasi yang paling cepat dan
berkelanjutan dalam mengubah perilaku hygiene masyarakat, khususnya untuk
perilaku BAB sembarangan. Tahapan dalam pelaksanaan CLTS meliputi
Perkenalan dan penyampaian tujuan, Bina suasana, Analisa (Prinsip dan
Pemicuan), Tindak lanjut dan Monitoring.
Disampaikan pula,
agar masyarakat lebih waspada terlebih di musim penghujan, apabila sakit demam
3 hari 3 malam tidak turun agar segera dibawa ke Puskesmas sehingga bisa
teratasi.
Acara dilanjutkan
musyawarah, dengan hasil, antara lain bagi masyarakat yang belum memiliki
jamban akan dibantu oleh desa untuk membuat sarana prasarana utamanya 4 KK yang
berada di Dusun Kalitengah dan Dusun Ploso, bagi masyarakat yang memiliki hewan
ternak (kandang sapi, kambing dan bebek akan ditinjau oleh Puskesmas dan diberi
penyuluhan untuk mengumpulkan tempat hewan ternak di suatu lokasi agar tidak
mengganggu kesehatan lingkungan masyarakat.
(Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar