Mojokerto,
- Pendampingan ketahanan pangan guna mendukung pencapaian swasembada pangan
yang telah diprogramkan pemerintah hingga saat ini masih terus berlangsung di
wilayah Kodim 0815 Mojokerto, tidak terkecuali di wilayah Koramil 0815/19
Magersari.
Kali ini
Babinsa Kelurahan Kedundung Koramil 0815/19 Magersari Serma Heru Susolo dan
Serda Muhammad Ilyas bersama PPL Kota Mojokerto, Fahmi Indayani beserta empat
orang, melaksanakan pendampingan pengubinan padi di lahan seluas satu hektar
milik Warno, Poktan Sri Rejeki Lingkungan Sekar Putih Kelurahan Kedundung
Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (15/01/2019).
Pantauan di
lapangan, Para Babinsa dan PPL terjun langsung di areal persawahan kawasan
perkotaan yang ditanami jenis padi Varietas Inpari-32, melakukan pengubinan
menggunakan luasan 2,5 meter x 2,5 meter (6,25 meter) dan dilakukan di tiga
lokasi dalam satu hamparan.
Menurut Serma
Heru Susilo, hasil yang didapat dari pengubinan tersebut cukup bervariasi. Di
lokasi pertama hasil ubinan mencapai 3,4 Kg sedangkan di tempat kedua dan
ketiga, berat padi ubinan masing-masing 3,6 Kg dan 4,8 Kg.
Masih kata
Babinsa, hasil ubinan dari tiga titik ini kemudian dijumlahkan dan dibagi tiga
untuk mengetahui hasil rata-rata. Atau dalam hitungan angka bisa diketahui 3,4
+ 3,6 + 4,8 = 11,8 : 3 = 3,93 Kg.
“Hasil ini
(3,93 Kg) kemudian dikalikan luas satu hektar dan dibagi luas ubinan 6,25
(10.000 : 6,25) atau sama dengan 1.600 maka akan ketemu angka 6.293 dengan
pembulatan ke atas menjadi 6.300 Kg atau 6,3 ton. Dari hasil pengubinan ini bisa diprediksikan
capaian panen di lahan tersebut mampu menghasilkan padi seberat 6,3 ton per
hektar,” terangnya.
Sementara PPL
Kota Mojokerto, Fahmi Indayani, menuturkan, pengubinan ini merupakan salah satu
metode untuk mengetahui atau mengukur hasil panen padi dalam satu
hamparan. Melalui metode ini para petani
akan mengetahui prediksi panen yang akan dihasilkan. Pengubinan ini biasanya
dilakukan beberapa hari menjelang padi dipanen.
Terpisah,
Danramil 0815/19 Magersari Kapten Inf Desto Jumeno mengatakan, melalui
pendampingan yang dilakukan Babinsa diharapkan mampu memotivasi dan memacu
semangat para petani untuk terus meningkatkan produksi pertanian.
Danramil juga
berpesan, agar setelah panen padi ini petani segera mengolah lahan untuk
percepatan tanam Tahun 2019 sehingga lahan tidak terlalu lama diistirahatkan
dan siklus pangan akan terus berputar.
0 komentar:
Posting Komentar