MOJOKERTO. Intensitas hujan yang cukup tinggi
di wilayah
Kabupaten Mojokerto pada Ahad (26/03/2017) menyebabkan meningkatnya debit air di beberapa sungai
yang berhulu di pegunungan bagian selatan dan mengakibatkan banjir kiriman di 3 Desa wilayah Kecamatan Mojoanyar yakni Desa Gebangmalang,
Desa Kepuhanyar dan Desa Sumberjati.
Saat kondisi banjir
di tiga desa belum surut, sore
harinya sekitar
pukul 15.00 WIB terjadi hujan deras dengan
intensitas sangat tinggi melanda wilayah tersebut sehingga mengakibatkan semakin meluasnya wilayah
yang terdampak banjir kiriman yang semula tiga desa bertambah enam desa menjadi
Sembilan desa, antara lain Desa Jabon, Gayaman, Sadar tengah, Ngarjo, Wunut dan
Desa Kweden kembar.
Hasil pantauan
di lapangan, walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah infrastruktur umum seperti jalan
desa terendam air dengan ketinggian antara 20 Cm sampai dengan 45 Cm. Sementara ratusan rumah warga
tergenang air setinggi antara 10 Cm sampai dengan 40 Cm dan areal pertanian
yang ditanami padi terendam air setinggi antara 25 Cm sampai dengan 55 Cm. Bahkan
akibat banjir kiriman tersebut menyebabkan tanggul sungai jebol sepanjang 10 meter di Dusun Bungkem
Desa Kweden kembar.
Dalam perkembangannya,
pada Senin (27/03) sampai dengan pukul 08.00 WIB, banjir kiriman di wilayah Mojoanyar
mulai mengalami penurunan, semula 9 desa yang terdampak tinggal 5 desa, yaitu Gebangmalang, Kepuhanyar, Sumberjati, Sadar tengah dan Kwedenkembar. Untuk 4 desa yang sudah normal yakni Jabon, Gayaman, Ngarjo
dan Wunut.
Akibat banjir kiriman
ini dari 38 rumah yang terendam air setinggi 30 Cm di Dusun Sadar Desa Sadar
Tengah sebagian mengungsi ke Pendopo Kecamatan Mojoanyar demikian pula dari
76 warga yang rumahnya masih terendam air setinggi 20-40
Cm di Desa Sumber
jati sebagian
mengungsi di lokasi yang sama (Pendopo
Kecamatan Mojoanyar).
Untuk mengurangi
beban warga yang terdampak
banjir tersebut, Pos Ramil Mojoanyar, BPBD,
Tagana dan Relawan mendirikan dapur umum di belakang Kantor UPT Diknas Kecamatan Mojoanyar dengan target
menyiapkan bekal makan pagi 3.000 bungkus dan sore 3.000 bungkus. Petugas dari instansi
terkait juga turut serta membantu menyalurkan bantuan makanan kepada warga terdampak
banjir, sambil memantau perkembangan situasi. Bahkan setiap hari Anggota Pos Ramil
Mojoanyar membantu di dapur umum dan mendistribusikan
makanan bagi warga yang terdampak.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir korban atau dampak
yang ditimbulkan akibat banjir susulan, maka pada Senin (27/03)
Pos
Ramil Mojoanyar bersama warga setempat
sebanyak 50 orang dipimpin Danpos Peltu Dandi Widagdo melaksanakan karya bhakti perbaikan tanggul Kali Sadar yang
jebol di Dusun Kuripan Desa Jumeneng sepanjang
2 meter dengan menggunakan bambu sebagai pengikat dan gedeg sebagai penahan kemudian
diberi tumpukan karung berisi pasir (sand
sak) dan campuran tanah.
Karya Bhakti juga dilakukan di Dusun Bungkem Desa Kwedenkembar dan Dusun
Gambiran Desa Kwatu dengan melibatkan masyarakat setempat masing-masing 45
orang, namun belum selesai. (Penrem 082)
0 komentar:
Posting Komentar