MOJOKERTO. Perkembangan situasi bangsa saat ini
terutama dengan semakin memudar dan lunturnya pemahaman atas nilai-nilai
Pancasila, telah disikapi oleh Pemerintahan Presiden Jokowi dengan membentuk
Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
Kegiatan tersebut dihadiri, tidak kurang dari 436 orang,
antara lain Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., Pasiter Kodim
0815 Kapten Chb Djenal Abidin, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono
beserta anggota, Kepala Sekolah SMKN 1 Pungging Dra. Prapti Widodo, M.Pd.,
beserta dewan guru/staf dan Siswa/Siswi SMKN 1 Pungging Kabupaten Mojokerto 420
orang.
Pelaksanan kegiatan Pekan Pancasila Kodim 0815 tersebut
berupa pemberian materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) tentang Pancasila Sebagai
Perekat Bangsa oleh Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., yang
dirangkai dengan pengenalan materi PBB dan permainan Outbond seperti Water
Estafet, Permadani Terbang, Tongkat Estafet, Buldozer, Bola Tali dan Holahop
yang pelaksanaannya dipandu oleh Instruktur dari Staf Teritorial Kodim 0815
Mojokerto.
Dalam pembekalan materi Wawasan Kebangsaan, Kasdim 0815 Mojokerto
Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., dengan materi Pancasila Sebagai Perekat Bangsa,
menjelaskan tentang Sejarah lahirnya Ideologi Pancasila yang dimulai
kekalahan Jepang oleh Tentara Sekutu hingga terbentuknya BPUPKI yang salah satu
tugasnya “Merumuskan Calon Dasar Negara Untuk Indonesia Merdeka”.
Kemudian BPUPKI melaksanakan Rapat-Rapat yang secara
berurutan mulai tanggal 29 Mei 1945, saat itu MR. Moh. Yamin mengusulkan
Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, kemudian pada rapat tanggal 1 Juni 1945
Bung Karno juga mengusulkan Rumusan Pancasila, berikutnya pada tanggal 22 Juni
1945 yang dikenal dengan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter juga diusulkan
rumusan Pancasila.
Kasdim juga menjelaskan tentang Sejarah Lambang Negara dan
Esensi tentang Nilai-Nilai Pancasila yakni Nilai Religius, Nilai Kekeluargaan,
Nilai Keselarasan, Nilai Kerakyatan dan Nilai Keadilan.Disampaikan pula Peran
Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi Bangsa
Indonesia.
“Diharapkan, generasi muda sebagai bagian dari komponen
bangsa dapat berperan sebagai perekat bangsa, untuk itu dituntut harus mampu
mengaktualisasikan Nilai-Nilai Pancasila yang merupakan hasil kajian mendalam
dari para pendiri bangsa ini, sehingga pada akhirnya diharapkan keutuhan NKRI akan
dapat terjaga sepanjang zaman”. Papar Kasdim.
Kegiatan pembekalan Wasbang ini berlangsung penuh semangat
dan penuh keceriaan. Tampak antusiasme para siswa-siswi dalam menyimak materi
yang diberikan, peserta juga secara bergantian mengajukan pertanyaan terkait
materi yang diberikan Kasdim.
Kasdim juga beberapa kali menunjuk siswa secara
bergantian dan spontan untuk menjawab pertanyaan terkait materi Pancasila,
sehingga para siswa lainnya termotivasi untuk lebih aktif menyimak materi yang
disampaikan Kasdim.
Dilaksanakannya kegiatan Pekan Pancasila ini dengan tujuan
agar generasi muda memahami Pancasila sebagai Ideologi Negara serta mampu
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Tutur Kasdim selepas memberikan materi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Pungging Drs. Prapti
Widodo, M. Pd., secara terpisah menyampaikan bahwa pihaknya sangat
mengapresiasi positif kegiatan Pekan Pancasila yang dilaksanakan Kodim 0815
Mojokerto, seyogyanya kegiatan ini tidak hanya dilakukan secara insidentil,
namun harus kontinyu, sehingga hasil yang dicapai lebih optimal.
Sementara ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Koramil Pungging, dalam setiap
MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik) dengan meminta pihak Koramil untuk memberikan
materi PBB yang tujuannya untuk menerapkan disiplin sejak dini pada
siswa-siswanya. Tuturnya.
Dalam rangka upaya penguatan Ideologi Pancasila, untuk
kegiatan serupa sebelumnya Kodim 0815 telah melaksanakannya di SMAN 1
Sooko pada hari Kamis tanggal 8 Juni 2017, dan kegiatan serupa akan
dilaksanakan di seluruh sekolah sekolah di wilayah Kabupaten & Kota
Mojokerto. "Kegiatan ini akan kita laksanakan di sekolah seluruh Mojokerto
secara bergantian dengan peserta generasi muda karena pemuda merupakan penentu
masa depan bangsa ini". Kata Kasdim.
Pelajar itu harus memiliki karakter budaya bangsa seperti
yang tertuang dalam butir-butir Pancasila, sehingga tidak mudah terpengaruh
oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Bila kehilangan harta, pada dasarnya tidak ada yang
hilang, bila kehilangan kesehatan maka ada sesuatu yang hilang dan bila
kehilangan karakter maka akan kehilangan segalanya". Tutur Kasdim diakhir
pembicaraannya. (Dim/Pen)
0 komentar:
Posting Komentar